AKU BUKAN
JODOHNYA
21. Aku Bukan Jodohnya
Masih dengan kisah ku dari mimpi ya guys. Jangan bosan-bosan membaca
ya. . penasaran gimana kisahnya? Yuk baca terus. !!
*****
Ketika itu ada sebuah kisah tentang Sepasang kekasih yang bisa
dikatakan mereka itu saling mencintai dan akan berniat untuk menikah. Mereka
adalah Putra dan Anna. Orang tua Anna sudah setuju dan merestui hubungan
mereka. Akan tetapi orang tua Putra tidak merestui hubungan mereka. Dan sampai
akhirnya mereka harus berpisah. Mereka pun sudah tidak pernah bertemu atau kontek-kontekan lagi. Dan
beberapa tahun kemudian anna mendapat kabar bahwa Putra sudah dinikahkan dengan
seorang wanita anak dari sahabat orang tua Putra. Ketika itu Anna sangat kecewa dengan semua
itu. Akan tetapi mau berkata apa lagi karna semua tidak seperti yang mereka
bayangkan. Dan pada akhirnya Anna pun berusaha melupakan Putra. Dan kembali
dengan aktifitas Anna kuliah dan kerja.
Setelah beberapa tahun kemudian…
Anna secara tidak sengaja mendatangi rumah karna sebuah utusan dari
tempat kerja. Dan anna tak sengaja bertanya dengan seorang pria yang sedang
mencuci mobilnya. Dan bertanya ..
"
Assalamualaikum mas..? "
"
Waalaikumsalam. Iyha ada yg bisa saya bantu..?"
"
Kamu...? "
"
Kamu..? "
Mereka
semua terkejut. Dan Anna bertanya
"
Jadi saputra itu kamu?" Anna terkejut melihatnya saputra yg dia kunjungi
adalah Putra. mantan kekasih Anna.
"
Iya., kamu ngapain kesini?.. " Tanya
Putra balik. Dia pun juga
terkejut.
"
Aku.. Disuruh ayah ku menyampaikan ini" Jawab Anna sambil menyodorkan
berkas pada Putra.
"
Oh iyha.. Jadi pak Budi ini ayah kamu?" Tanya Putra. Mereka pun saling
bertatap muka dan tidak berkata apa pun. Anna pun menahan air mata. Dan tanpa
bicara apa apa lagi pada putra. Begitu pun dengan putra. Putra mengajak Anna masuk ke dalam rumah.
Anna pun masuk kedalam rumah Putra dan berbicara dikursi ruang tamu. Mereka pun
tidak menyangka kalau akan bertemu kembali. Anna pun masih teringat dengan
kejadian beberapa tahun lalu tentang hubungan mereka yang tidak disetujui. Rasanya Anna tak bisa berbuat apa apa disana
dan tak bisa mengeluarkan kata satu pun. Waktu itu Putra mengatakan sesuatu
pada Anna.
"
Anna.. Gimana kabar kamu? " Dengan memberanikan diri putra bertanya pada
Anna.
"
Hmm kabar aku ... Alhamdulillah baik putra. " Anna pun menjawab dengan
berat.
"
Anna... Aku minta maaf. ! "
"
Emm iyha gpp kok. Kamu nggak salah.
Oiya, kok sepi istri kamu sama orang tua kamu mana? Denger-denger kamu
sudah menikah.. Slamat ya..! " Anna pun bertanya balik pada putra.
"
Ayah aku lagi dikantor, istri aku lagi blanja sama ibu aku tdi. " Jawab Putra.
"
Oh gtu.. kamu sendiri kok nggak kerja?” Tanya Anna balik
“
iyha aku nanti siang mau meeting, ini masih dirumah. “ jawab Putra
“
oh iyha ..Aku rasa . Udah cukup ya. Aku harus pulang. Nggak pantas aku disini.
. nggak enak kalo dilihat tetangga. Sekali lagi aku minta maaf. Aku hanya
menyampakan ini saja dari ayah. Aku pamit ya..! "
"
Tapi Anna... Aku...! "
"
Nggak apa-apa... Aku pamit ya..! " Anna pun berpamitan tan langsung
pulang.
Sesampai
rumah, Anna pun tak bisa tidur dan selalu keingat dengan putra. Air mata pun
terjatuh. .dalam hati Anna pun berkata. " Kenapa aku harus bertemu lagi
dengan dia ..? "
Tiba-tiba
Ayah Anna melihat Anna, anak satu satunya sedang menangis di teras belakang
rumah.
"
Anna.. Kamu kenapa?" Tanya Ayahnya
"
Eh ayah... Nggak apa-apa kok ayah.. " Jawab Anna sambil tersenyum
menyembunyikan air matanya yg sudah terjatuh.
"
Gimana .. Tadi sudah disampaikan sama Mas Saputra. Oh iya saputra itu ayah kok
tak asing lagi ya dengan dia. Seperti ayah pernah mengenalnya tapi ayah lupa.
"
"
.......... " Anna pun terdiam.
"
Anna.... Kamu kenapa?.. Cerita sama ayah. Kamu ada masalah? Ayo cerita.! "
Ucap ayah Anna
"
Ayah... Ayah bener-bener tidak mengenal siapa saputra? " Tanya Anna. Air
mata pun terjatuh.
"..
Heii.. Anna. Kamu kenapa menangis? Cerita pada ayah. "!
"
Saputra itu Putra yah mantan Anna beberapa tahun yg lalu. Ayah ingat? "
"
Apa? Jadi dia putra.? " Ayah Anna pun terkejut.
"
Dia sekarang sudah menikah ayah.. Kenapa harus bertemu dengan dia lagi ayah. !?
" Ucap Anna . Air mata pun tak berhenti terjatuh.
"
Sudah laah Anna . Kamu jangan menangis. Dia memang bukan jodoh kamu. Keluarga
dia saja yang tidak suka dengan kita. Biar kan saja. Kamu yang sabar. "
“
………” Anna diam . Anna pun berusaha melupakan.
Tak
lama kemudian, ada yang telvon Anna.
"Hallo..Assalamualaikum?
" Jawab Anna
"
Waalaikumsalam.. Anna.. "
".........
" Dalam hati Anna berkata ("suara itu... ") Anna hafal dengan
suara itu. Suara itu adalah suara Putra.
"
Iya ini siapa? " Tanya Anna pura-pura tidak tau. "
“
ini aku, putra.” Jawab putra
“
kamu, kok tahu nomor telvon aku? Kamu kenapa telvon?” Tanya Anna
“
Aku sengaja cari tau kontak kamu, besok kamu mau kan bertemu dengan ku.
Sebentar saja. Aku mau bicara sama kamu.” Pinta Putra ingin bertemu dengan
Anna.
“
Buat apa, mau bicara apa? Udah nggak ada yang mau dibicarain. Lagian kamu suami
orang, kita nggak pantas untuk bertemu.” Jawab Anna.
“
Tapi Anna… “
“
sudah ya ,, aku lagi kerja. Assalamualaikum..” Anna langsung menutup telvonnya.
“
waalaikumslam.. “ jawab Putra semakin merasa bersalah pada Anna.
Anna
pun tidak mau bertemu atau pun berbicara dengan Putra lagi, akan tetapi Anna
masih belum bisa melupakan Putra. Karna hubungan mereka dulu dari semenjak
sekolah hingga lulus sekolah. Dan diakhiri dengan perpisahan yang tak
diinginkan.
Beberapa
hari kemudian…
Anna
sedang tidak bekerja, dan dia pergi jalan-jalan sendiri. Anna duduk di sebuah
caffe. Dia bingung mau ngapain. Sambil sibuk dengan Handphone nya tiba tiba ada
seorang laki-laki duduk didepannya. Anna pun tak melihatnya dia siapa. Dan
kemudian laki-laki itu menyapa.
“
Hai … Anna..?”
“
iyha…” jawab Anna sambil melihat kali-laki itu. Dan ternyata dia adalah putra.
“
Kamu….. kok kamu ada disini, kamu ngapain?” Tanya anna sedikit kaget.
“
hmmm kebetulan aja tadi mau makan siang. Kamu kok sendiri aja.?” Tanya balik
Putra pada Anna.
“
iyha.. kan aku selalu sendiri.. “ jawab Anna santai
“
Kamu… bisa aja. Aku temenin kalau gitu..” jawab Putra
“
Memangnya kamu nggak ada kerjaan apa, kok mau disini.” Tanya anna
“
nggak ada kerjaan, kan lagi sama kamu..” jawab putra tersenyum
“
kamu nii.. kenapa sii jahat sama aku..?” Tanya Anna
“
Maafkan aku Anna.. aku waktu itu nggak bisa berbuat apa-apa Anna..” jawab Putra
dengan perasaan rasa bersalahnya pada Anna.
“
…… aku faham kok.. “ jawab Anna singkat.
“
ya udah… yuk..!” Ucap putra dengan PD
nya mengajak Anna
“
…… kemana?” Tanya Anna kaget.
“
ikut aku laah… aku tunjukkan sesuatu sama kamu..”
“
Apa an sii..?” tanya Anna bingung.
Putra
pun mengajak Anna pergi dari tempat itu.
Diperjalanan
Anna masih bertanya-tanya pada Putra, mau dibawa kemana si Anna.
Beberapa
jam kemudian…
Mereka
sudah tiba dirumah. Dan ternyata rumah itu rumah putra, disana sepertinya ada
acara. Entah acara apa. Putra pun tidak tahu ada acara dirumahnya. Dan Anna
juga nggak menyangka bisa diajak Putra pergi kerumahnya.
“
Putra … kamu yakin ngajak aku kesini..? tapi ini kan rumah kamu dan ada acara
disini.. nanti gimana dengan keluarga kamu, terutama istri kamu.? Aku pulang
aja ya..?” ucap Anna bergegas akan balik kanan.
“
udah.. nggak apa-apa, kan Cuma main aja kok. Istri aku belum pulang. Dia masih
di rumah ibunya. Yuuk masuk aja. !” jawab Putra.
Mereka
pun akhirnya masuk kerumah putra. Dan disana Anna bertemu dengan tamu orang tua
Putra. Dan sedikit senyuman untuk mereka sambil masuk keruang tamu. Dan Anna
pun melihat lihat rumahnya , ruang tengah tepatnya. Disana ada terpajang foto
Putra dan istrinya yang sangat besar disana. Disebuah dinding didekat Televisi.
Dan Anna bertanya
“
Putra… itu ya istri kamu..?” Tanya Anna sambil menahan air mata.
“
emm… iyha.. dia …istriku..” jawab Putra Berat.
Kemudian
tamu itu menyapa Putra dan Anna.
“
Putra.. dia siapa?” Tanya salah satu tamu ayahnya.
“
……………….” Putra pun diam. Tiba-tiba orang tua putra datang dari ruang atas.
Putra pun bingung mau berkata apa pada mereka. Anna hanya diam tak berkata
apa-apa.
“
Putra…. Dia siapa? Kok kamu…” Tanya ibu Putra dengan tegas.
“
tante… apa kabar?” Tanya Anna memberanikan diri untuk menyapa ibu Putra.
“…
kamu siapa? Kenapa bisa sama Putra..?” Tanya ibu putra
“
Dia Anna bu.. mantan aku yang dulu pernah ibu tolak mentah-mentah didepan kedua
orang tuanya. “ jawab Putra dengan sedikit marah dengan sikap ibunya yang
terlalu berlebihan.
“..
apa..? kenapa kamu bawa kesini..? gimana kalau nanti tau istri kamu, istri kamu
sebentar lagi pulang..” jawab ibunya marah
“
tenang tante.. saya nggak bermaksud apa-apa kok, saya hanya silaturohmi aja. “
jawab Anna dengan hati tenang. Kemudian istri putra tiba-tiba datang dan semua
langsung terdiam.
“
ibu.. ada apa ini, kok semua pada diam? Perempuan itu, siapa?” Tanya istri
Putra bingung. Kemudian ibu putra langsung menjawab
“..
dia anak teman ibu sayang.. tadi ibu suruh kesini mau pesan sesuatu..” jawab
ibu putra berbohong.
“
oh gitu… “ ucap istri putra singkat.
“
bukan … dia mantan aku sebelum kamu ada dalam rumah ini.” Jawab putra nekat.
“
putra…!” bentak ibu putra.
“
kenapa buk.. kenapa harus ditutup tutupin..” Putra jawab apa adanya.
“
apa…? “ istri putra pun bingung dengan apa yang dikatakan oleh putra. Lalu Anna
dengan spontan bicara sebenarnya pada semua orang yang ada dirumah itu.
“
jadi gini.. iyha… aku Anna. Dulu aku ada hubungan sama putra, malah kami
berencana mau menikah. Tapi kami tak direstui sama kedua orang tua putra. Entah
alasan apa. Dan pada akhirnya setelan beberapa tahun kami pisah. Kamu dan putra
menikah. Aku memang masih mencintai putra, mungkin putra juga masih ada rasa
sama aku. Dia menikah sama kamu karna terpaksa. Tapi entah kenapa aku dipertemukan
lagi dengan putra dengan cara tidak sengaja” jawab Anna spontan.
“……..kamu..
“ kemudian ibu putra menampar Anna.
“……tante..”
Anna terkejut dan kesakitan.
“
ibu.. kenapa ibu tampar Anna,“ Putra semankin kecewa dengan sikap ibunya.
“
dasar perempuan nggak tau diri.. lancang kamu bicara seperti itu.” Ucap ibu
putra marah
“………..
“ Anna diam dan air mata pun terjatuh.
Dan kemudian Ibu putra menarik tangan Anna diajak ke luar rumah.
“
sekarang kamu ikut aku, jangan mencari gara-gara ya disini. “ ibu Putra
langsung menarik Anna ke luar rumah.
“
Kenapa Tante..?” Tanya Anna sambil menangis.
“kamu..
masih bilang kenapa..? sekarang jangan pernah temui Putra lagi, dia sudah
bahagia dengan istrinya. Harusnya kamu tau diri. Sudah sekarang kamu pergi dari
sini,!” Ibu Putra menyuruh Anna pulang.
“
Baik tante, Anna pergi..” jawab Anna singkat dan lalu pergi.
Setelah
sampai dirumah Anna pun bertemu dengan Ayah dan ibunya. Dirumah keluarganya
sedang makan bersama.
“……..
Assalamualaikum… “ Anna mengucapkan salam dan langsung pergi ke kamar.
“
Waalaikumsalam… “ jawan kedua orang tua Anna. Mereka bingung kenapa tiba-tiba
Putrinya seperti ada masalah dan langsung pergi kekamar tampa salim dengan
orang tuanya. Ibu Anna pun langsung menghampiri Anna.
“
Anna… kamu kenapa sayang..? pulang salam tanpa salim dengan ayah ibu, kamu ada
masalah?” Tanya ibu Anna.
“
………..” Anna malah tambah menangis dan memeluk ibunya.
“
loh ,,loh ,,,loh… kenapa Anna , kok tambah menangis.. ? cerita sama Ibu..” Ibu
Anna pun terheran heran melihat Anna histeris begitu.
“
ibu… Anna sedih buk,” jawab Anna
“
iyaa.. sedih kenapa? Cerita sama ibu..” ibu Anna pun penasaran dengan masalah
Anna.
“
Kenapa aku harus ketemu lagi sih buk dengan putra..? dia sekarang sudah menikah
buk dengan wanita lain. dan tadi aku dirumahnya dan aku dipermalukan buk sama
ibunya putra, padahal aku nggak sengaja. Masa iya aku mau menghancurkan
keluarganya putra. Jelas-jelas putra sendiri yang masih mengharapkan aku buk,
dia terpaksa nikah dengan wanita itu, itu ya karna ibunya putra yang memandang
kita rendah.,” jawab Anna dengan nada emosi.
“
Astagfirullohaladzim ..Anna… istigfar Anna, yang sabar. Putra sekarang sudah
jadi suaminya orang lain, ya meski dia tidak mencintai tapi mereka sudah sah
menjadi suami istri Anna , kamu nggak boleh berada di kehidupan mereka.” Ucap
Ibu Anna pada Anna.
“
Siapa yang mau sih buk ada dikehidupan mereka, Anna nggak sengaja buk ketemu,
ya karna disuruh Ayah . kalau Anna tidak disuruh Ayah mengantar berkas kerjaan
Anna nggak bakal ketemu dengan putra lagi buk. Anna tu pingin banget ngelupain
buk, tapi kenapa harus ketemu lagi dengan putra..? Jawab Anna dengan air mata
yang tak henti terjatuh.
“
ya sudah kita keruang makan yuk, makan dulu sudah ditunggu sama Ayah..!” ajak
ibu Anna.
“
…ehmmmm iya deh buk..Anna faham kok.” Anna pun pergi ke ruang makan dengan
ibunya.
“
sini makan, jangan nangis melulu..” ucap Ayah Anna.
Setelah
selesai makan, Ayah Anna pun mengajak berbicara di ruang tamu.
“
Anna… sudah ya jangan sedih lagi, diambil hikmahnya saja. Mungkin putra memang
buka jodoh kamu. Jadi kamu yang tenang, sabar dan terus berdo’a.
“
Tapi ayah.. kenapa aku harus ketemu dengan dia lagi sih yah?” Tanya Anna belum
tenang.
“
ya .. mungkin karna dunia ini sempit kali ya buk.. jadi sejauh apapun satu dua yang
pasti ketemu dimana pun berada. “ jawab
Ayah Anna sambil menghibur Anna.
“
ibu Ayah.. jadi Anna kamu harus.. sabar. Jangan lupa senyum , semangat.
Okey..?”
“ ………. Hmmmmm … iya, Ayah , ibu.. mungkin
memang Aku bukan Jodohnya. Anna harus bisa melupakan perasaan ku sama putra.
Ibuk…. Mau nggak temenin Anna..?” pinta Anna dan menghela nafas.
“
kemana memangnya Anna..?” Tanya ibu Anna
“
ke supermarket.. “ jawab Anna singkat.
“
mau beli apa Anna ,, tumben banget ajak ibu..biasanya juga sendiri..” Tanya ibu
terheran-heran.
“
mau beli Coklat buuu…. Anna mau beli coklat yang banyak dan mau Anna makan hari
ini juga. “ jawab Anna dengan tangisn manja
“
idih.. ayah Anak Ayah niii.. lagi galau aja,, ni yah cari in jodoh ni yah… !”
ucap ibunya bergurau.
“
hahahahaha…. “ Ayah dan ibu Anna pun tertawa dengan Anak kesayangnya. Dan
berakhirlah sampai disini, Anna pun berusaha melupakan perasaannya pada
putra. Semoga bisa ya Anna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar