Tidak Nyaman
Hay Guys, masih
lanjut dengan kisah mimpi aku lagi ya, ada cerita lagi ni.. ceritanya seru dan
mungkin pingin ketawa, lucu, aneh, dan mengharukan. Dan juga apalah-apalah…
jangan bosan ya, sekedar hiburan aja sii… tetap semangat menulis dan membaca ya
guys…!”
Dea,
dia adalah seorang perempuan yang sangat ... bisa dibilang dari orang yang
mampu. Orang tuanya adalah Pengusaha minyak terkenal di kotanya. Bisa dibilang
juragan minyak. Dea itu adalah anak tunggal. Dan dia pun juga sudah menikah
dengan seorang laki-laki yang juga mempunyai usaha sendiri. Kegiatan Dea hanya menemani
kedua anaknya dirumah. Kadang juga Dea pergi bermain dengan temannya jalan-jalan
atau pun tamasya dengan teman alumni sekolahnya.
Rumah
tangga Dea biasa biasa aja. Suami Dea pun selalu sabar dan sayang dengan
keluarganya. Akan tetapi ada yang Dea nggak suka dengan tingkah laku suaminya. Menurut Dea,
suaminya selalu mempermasalahkan apa yang dilakukan Dea. Dia selalu komentar,
selalu ingin tau atau bisa dibilang selalu kepo. Sering bicara kasar dan selalu
curiga. Itu laah yang membuat Dea tidak nyaman. Atau malas, dengan itu Dea
sering keluar rumah entah itu pergi ke Mall, rumah teman atau ditempat wisata.
Oiya ngomong – ngomong soal wisata , kalau suami Dea itu susaah banget diajak yang
namanya wisata atau liburan, siapa sih yang nggak pengen liburan. Dimana-mana
suami wajib ngajak keluarga nya liburan kalau nggak 1 minggu sekali.. minimal 1
bulan lah . tapi bagi Dea nggak ada kata libur. Kesel kan... ? coba kalian
sendiri, bosan nggak kalau tanpa liburan. Ya itu laah keluarga mereka, suami
sibuk sendiri dan sang istri mencari hiburan diluar sana, anak-anak bersama
neneknya dirumah. Suatu ketika Dea nggak
sengaja pergi kekota niatnya mencari buku buat baca-baca dirumah. Yaa dari pada
bengong bingung mau ngapain. Dia pergi kesebuah toko buku dia mencari buku
disitu. Dan disitu Dea bertemu seorang laki-laki yang juga mncari cari buku.
Dan laki – laki itu bertanya pada Dea.
“
Hai... lagi cari buku ya..?” tanya laki – laki itu
“ Bukan,, lagi cari
nasi padang . Ya cari buku laah ... masa cari nasi padang..” Jawab Dea kesel
“ Ya elah cuek
amat.. lagi marah ya..?” tanya laki-laki itu sambil senyum senyumin si Dea.
“ Kamu tuu siapa sii
kepo banget.. senyum ..senyum.. seneng lihat orang lagi marah, galau segala
macam..?” jawab Dea sewot.
“ Ya udah
maaf...maaf.. kalau marah cantik deh..” ucap laki-laki itu.
“ Hmmm maaf ya ...
nggak seharusnya aku marah-marah gini ke kamu..” ucap Dea pada laki-laki itu.
“ Iya .. nggak
apa-apa santai aja. Ya udah kalau gitu kenalan boleh kan?.. “ jawab laki-laki
itu.
“ Iya boleh. “ jawab
Dea
“ Ya sudah sini
handphone kamu..!” pinta laki-laki itu
“ Buat apa low..?”
tanya Dea
“ Udah sini dulu..”
laki-laki itu langsung meminta HP si Dea dan ternyata dia mencatat nomor Hp
laki-laki itu di Hp Dea. ya niatnya biar bisa kontek-kontekan dengan Dea.
“ Nih HP kamu...
kalau kamu butuh teman curhat bisa chat atau telvon aku.” ucap laki-laki itu.
“ Iya.. kamu siapa
sii?” tanya Dea heran dengan laki-laki itu.
“
Kenalin aku Damar... kamu siapa?”
“ Aku Dea.. “ jawab
Dea
“ Kamu kerja
dimana?” tanya Damar
“ Aku nggak kerja..”
jawab Dea
“ Oh.. usia kamu
berapa? Masih kuliah berarti kalau nggak kerja?” tanya Damar
“ Kenapa tanya
usia.. aku udah usia 29 ,, uda nikah dan punya 2 anak. kamu pasti yang masih
kuliah.. masih single lagi... usia kamu pasti 25?” jawab
“ Oh istri orang
ternyata.. uda punya anak 2.. kamu salah aku bukan 25.. tapi sama kaya kamu..
29 . kita seumuran. Aku juga nggak kuliah kali’ .. kerja “ ucap Damar
“ Masa iya kita
seumuran.. oiya kenapa memangnya kalau aku istri orang?” tanya Dea
“ Nggak apa-apa kok,
kamu beda aja. Nggak kelihatan kalau kamu uda berkeluarga. Oiya ... kamu lagi
ada masalah ya... aku bisa kok jadi teman curhat kamu. “ ucap si Damar.
“Yakin kamu mau
berteman dengan aku..? emang nggak malu berteman sama mamah muda..?” tanya Dea
“ Ngapain harus malu
sii.. cari teman kan nggak pandang usia atau status.. berteman dengan siapa aja
boleh nggak ada yang nglarang. Betul apa tidak..?” jawab Damar dengan serius.
“ Iya juga sii...
oiya kalau kamu emang seumuran dengan aku,, dulu kamu SMA nya dimana? “ tanya
Dea
“ Di SMK 3 dikota.
Kamu sendiri?” jawab Damar
“ Aku di SMK 1.. sekarang kalau
boleh tau kerja dimana ?” tanya Dea
“ Aku kerja di toko elektronik,” jawab Damar
“kamu tadi mau
cari buku apa..?” Tanya Dea
“Aku mau cari
buku tentang masak-masak” jawab Damar
“Haa… seriusan
kamu?” Tanya Dea
“Hahahah… ya
enggak lah, masa iya aku cari buku masak-masak, mau cari buku tentang
elektronik lah,.. ada-ada aja lagi kamu..” jawab Damar
“Halah balas
demdem ya..?” ucap Dea kesel.
“Eh iya, nanti
sekalian makan siang yuk..? sambil ngobrol gitu..” ajak Damar
“Emmmm… iya
nggak apa-apa..” Dea pun mau dengan ajakan Damar. Mereka pun pergi kerumah
makan yang tak jauh dari toko buku itu.
Seusai mereka
bercakap-cakap dan makan siang tiba-tiba Suami Dea lewat depan rumah makan itu
dan melihat Dea disitu. Lalu menghampiri nya.
“Dea… kamu
disini? Ayo pulang..” ajak suami Dea
“ eh … pak
suami.. iya aku pulang. Eh iyha Dam, ini kenalin suami aku.. aku pulang dulu
ya,, “ Dea pun langsung pulang dengan suaminya.
“iya.. “ jawab
Damar singkat.
Setelah sampai
rumah…
“ Dea…
laki-laki tadi siapa?” Tanya suami Dea serius
“ oh tadi..
temen aja kok, kenapa?” jawab Dea santai
“ ingat ya kamu
sudah bersuami, nggak baik jalan sama laki-laki yang bukan suaminya..” tegur
suami Dea.
“ oh gitu ya,
.. trus kamu merasa lebih baik gitu, yang nggak pernah mau tau apa mau nya
istri, udah sibuk sendiri, nggak peka sama sekali, nggak pernah ngajakin jalan
istri, jalan-jalan sama anak-anak pun kamu nggak ada waktu, yang kamu utamakan
tuu hanya kerjaaa mulu, itu yang kamu bilang lebih baik,? Aku jalan sama siapa
aja terserah aku dong,, yang penting aku nggak perah lupa ngajakin anak-anak
kamu jalan, aku juga nggak pernah lupa apa tugas aku sebagai istri, tapi hanya
kamu aja yang nggak pernah mau tau. . udah lah percuma juga aku bilang gini,
paling kamu hanya focus sama kerjaan kamu aja. Mana ada kamu peduli dengan
kata-kata ku, ujung-ujungnya aku juga yang kamu salahkan…” ucap Dea pangjang
kali lebar.
“ ……………………”
suami Dea pun diam tanpa kata satu pun.
Merekapun
mengakhiri pembicaraannya dan Dea pun langsung pergi istirahat.
Beberapa hari
kemuadian….
Dea mengajak
Suami dan anak-anaknya pergi liburan Dea sangat senang karena suaminya mau
diajak liburan. Dea berfikir bahwa suaminya mungkin sadar kalau suaminya itu
tidak pernah mengajak liburan. Di perjalanan Dea bertanya pada suaminya sambil
bercaka-cakap.
“ aku seneng
kamu mau diajak liburan, biasanya kerjaan mulu yang kamu utamakan, anak istri
apa penting..ada apa nii sebenarnya..?” Tanya Dea terheran
“… emmmm .. iya
iya aku salah, nggak perhatikan kalian. Tapi kamu jangan pergi sama laki-laki
lain. “ jawab suami Dea
“ what.. jadi
karna itu kamu mau pergi liburan, hmmff itu sih tergantung kamu loh,,, kamu
jangan sampai aku bosan loh minta bantuan dan memohon sama kamu untuk hal
seperti ini , liburan , jalan-jalan, ,, ya rasanya kurang pas saja, masa iya
istri mohon-mohon sama suami ajak liburan.. nggak akan pernah, harusnya suami
yang tau semua itu, peka, makanya jadi suami tuu yang peka, pengertian. Jangan
hanya kerjaan mulu dan diri mu sendiri.. “ jawab Dea panjang lebar.
“ iya..iya..”
jawab suami Dea.
“ jangan hanya
iya doang…. “ bentak Dea.
Dea pun
terpaksa berani dengan suaminya karna dia merasa tidak diperhatikan dan tidak
nyaman dengan semua yang dilakukan suaminya.
Beberapa menit
kemuadian ditempat yang dituju, sebuah wisata. Dengan tidak sengaja Dea bertemu
dengan Damar dan menyapanya.
“ Dam… ? kamu
ngapain disini.. sendiri lagi..?” Tanya Dea
“ Eh kamu Dea..
tumben bareng keluarga..?” Tanya Damar balik.
“ iya nih… eh
kamu lagi nunggu siapa?” Tanya Dea
“ iya, lagi
nunggu tuu…” jawab Damar sambil menunjuk ke arah wanita yang sedang membeli
sesuatu.
“ Ciiieee sekarang
udah ada pasangan niii…kapan nikahnya..?” ucap Dea pada Damar
“. Emmm rencana
tahun depan.. datang ya..?” jawab Damar
“
Alhamdulillah… tuuh yang kemarin kamu curigain sayank… dia udah mau nikah. .
mana ada aku selingkuh, dengerin ya sikap istri yang seperti itu, tergantung
sikap suaminya ke istri, paham..? kamu juga Damar,, jangan ngeselin. Istri
harus kamu istimewakan, apa lagi udah punya anak.dia yang akan jaga dan jadi
guru buat anak-anak kamu..ngerti. hahahaha?” ucap Dea sedikit menggurui Damar
dan suaminya.
“ Baik.. cikgu…
hahahaha.” Jawab Damar
“ Jangan sampai
istri mu malas karna kamu.” Ucap Dea
“ iya..iya…
tenang mas, Dea itu main dengan bebas itu karna butuh hiburan mas. Jadi kita
harus jagain pasangan kita dan buat dia senang. Contohnya seperti ini, kalian
liburan bersama itu akan membuat istri dan anak senang mas, harta nggak akan
habis mas kalau kita selalu bahagiakan keluarga.” Jawab Damar
“ Mau jadi
cikgu juga kamu? Hahaha….” Ucap suami Dea.
“ hhhe maaf
mas..” jawab Damar
“ hha… nggak apa
lah.. makasih ya… aku juga minta maaf sama kamu ya sayank..?” jawab suami Dead
an meminta maaf pada Dea.
“ hmmmmmm… “
jawab Dea singkat.
Dan mereka pun
melanjutkan liburannya, anak-anak Dea pun bermain dengan senang. “#Selesai#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar