Selasa, 02 Agustus 2022

KISAH DARI SEBUAH MIMPI 4

Tidak Nyaman

 

Hay Guys, masih lanjut dengan kisah mimpi aku lagi ya, ada cerita lagi ni.. ceritanya seru dan mungkin pingin ketawa, lucu, aneh, dan mengharukan. Dan juga apalah-apalah… jangan bosan ya, sekedar hiburan aja sii… tetap semangat menulis dan membaca ya guys…!”

Dea, dia adalah seorang perempuan yang sangat ... bisa dibilang dari orang yang mampu. Orang tuanya adalah Pengusaha minyak terkenal di kotanya. Bisa dibilang juragan minyak. Dea itu adalah anak tunggal. Dan dia pun juga sudah menikah dengan seorang laki-laki yang juga mempunyai usaha sendiri. Kegiatan Dea hanya menemani kedua anaknya dirumah. Kadang juga Dea pergi bermain dengan temannya jalan-jalan atau pun tamasya dengan teman alumni sekolahnya.

Rumah tangga Dea biasa biasa aja. Suami Dea pun selalu sabar dan sayang dengan keluarganya. Akan tetapi ada yang Dea nggak suka dengan tingkah laku suaminya. Menurut Dea, suaminya selalu mempermasalahkan apa yang dilakukan Dea. Dia selalu komentar, selalu ingin tau atau bisa dibilang selalu kepo. Sering bicara kasar dan selalu curiga. Itu laah yang membuat Dea tidak nyaman. Atau malas, dengan itu Dea sering keluar rumah entah itu pergi ke Mall, rumah teman atau ditempat wisata. Oiya ngomong – ngomong soal wisata , kalau suami Dea itu susaah banget diajak yang namanya wisata atau liburan, siapa sih yang nggak pengen liburan. Dimana-mana suami wajib ngajak keluarga nya liburan kalau nggak 1 minggu sekali.. minimal 1 bulan lah . tapi bagi Dea nggak ada kata libur. Kesel kan... ? coba kalian sendiri, bosan nggak kalau tanpa liburan. Ya itu laah keluarga mereka, suami sibuk sendiri dan sang istri mencari hiburan diluar sana, anak-anak bersama neneknya dirumah.  Suatu ketika Dea nggak sengaja pergi kekota niatnya mencari buku buat baca-baca dirumah. Yaa dari pada bengong bingung mau ngapain. Dia pergi kesebuah toko buku dia mencari buku disitu. Dan disitu Dea bertemu seorang laki-laki yang juga mncari cari buku. Dan laki – laki itu bertanya pada Dea.

“ Hai... lagi cari buku ya..?” tanya laki – laki itu

Bukan,, lagi cari nasi padang . Ya cari buku laah ... masa cari nasi padang..” Jawab Dea kesel

Ya elah cuek amat.. lagi marah ya..?” tanya laki-laki itu sambil senyum senyumin si Dea.

Kamu tuu siapa sii kepo banget.. senyum ..senyum.. seneng lihat orang lagi marah, galau segala macam..?” jawab Dea sewot.

Ya udah maaf...maaf.. kalau marah cantik deh..” ucap laki-laki itu.

Hmmm maaf ya ... nggak seharusnya aku marah-marah gini ke kamu..” ucap Dea pada laki-laki itu.

Iya .. nggak apa-apa santai aja. Ya udah kalau gitu kenalan boleh kan?.. “ jawab laki-laki itu.

Iya boleh. “ jawab Dea

Ya sudah sini handphone kamu..!” pinta laki-laki itu

Buat apa low..?” tanya Dea

Udah sini dulu..” laki-laki itu langsung meminta HP si Dea dan ternyata dia mencatat nomor Hp laki-laki itu di Hp Dea. ya niatnya biar bisa kontek-kontekan dengan Dea.

Nih HP kamu... kalau kamu butuh teman curhat bisa chat atau telvon aku.” ucap laki-laki itu.

Iya.. kamu siapa sii?” tanya Dea heran dengan laki-laki itu.

“ Kenalin aku Damar... kamu siapa?”

Aku Dea.. “ jawab Dea

Kamu kerja dimana?” tanya Damar

Aku nggak kerja..” jawab Dea

Oh.. usia kamu berapa? Masih kuliah berarti kalau nggak kerja?” tanya Damar

Kenapa tanya usia.. aku udah usia 29 ,, uda nikah dan punya 2 anak. kamu pasti yang masih kuliah.. masih single lagi... usia kamu pasti 25?” jawab

Oh istri orang ternyata.. uda punya anak 2.. kamu salah aku bukan 25.. tapi sama kaya kamu.. 29 . kita seumuran. Aku juga nggak kuliah kali’ .. kerja  “ ucap Damar

Masa iya kita seumuran.. oiya kenapa memangnya kalau aku istri orang?” tanya Dea

Nggak apa-apa kok, kamu beda aja. Nggak kelihatan kalau kamu uda berkeluarga. Oiya ... kamu lagi ada masalah ya... aku bisa kok jadi teman curhat kamu. “ ucap si Damar.

Yakin kamu mau berteman dengan aku..? emang nggak malu berteman sama mamah muda..?” tanya Dea

Ngapain harus malu sii.. cari teman kan nggak pandang usia atau status.. berteman dengan siapa aja boleh nggak ada yang nglarang. Betul apa tidak..?” jawab Damar dengan serius.

Iya juga sii... oiya kalau kamu emang seumuran dengan aku,, dulu kamu SMA nya dimana? “ tanya Dea

Di SMK 3 dikota. Kamu sendiri?” jawab Damar

Aku di SMK 1.. sekarang kalau boleh tau kerja dimana ?” tanya Dea

Aku kerja di toko elektronik,” jawab Damar

“kamu tadi mau cari buku apa..?” Tanya Dea

“Aku mau cari buku tentang masak-masak” jawab Damar

“Haa… seriusan kamu?” Tanya Dea

“Hahahah… ya enggak lah, masa iya aku cari buku masak-masak, mau cari buku tentang elektronik lah,.. ada-ada aja lagi kamu..” jawab Damar

“Halah balas demdem ya..?” ucap Dea kesel.

“Eh iya, nanti sekalian makan siang yuk..? sambil ngobrol gitu..” ajak Damar

“Emmmm… iya nggak apa-apa..” Dea pun mau dengan ajakan Damar. Mereka pun pergi kerumah makan yang tak jauh dari toko buku itu.

Seusai mereka bercakap-cakap dan makan siang tiba-tiba Suami Dea lewat depan rumah makan itu dan melihat Dea disitu. Lalu menghampiri nya.

“Dea… kamu disini? Ayo pulang..” ajak suami Dea

“ eh … pak suami.. iya aku pulang. Eh iyha Dam, ini kenalin suami aku.. aku pulang dulu ya,, “ Dea pun langsung pulang dengan suaminya.

“iya.. “ jawab Damar singkat.

 

 

Setelah sampai rumah…

“ Dea… laki-laki tadi siapa?” Tanya suami Dea serius

“ oh tadi.. temen aja kok, kenapa?” jawab Dea santai

“ ingat ya kamu sudah bersuami, nggak baik jalan sama laki-laki yang bukan suaminya..” tegur suami Dea.

“ oh gitu ya, .. trus kamu merasa lebih baik gitu, yang nggak pernah mau tau apa mau nya istri, udah sibuk sendiri, nggak peka sama sekali, nggak pernah ngajakin jalan istri, jalan-jalan sama anak-anak pun kamu nggak ada waktu, yang kamu utamakan tuu hanya kerjaaa mulu, itu yang kamu bilang lebih baik,? Aku jalan sama siapa aja terserah aku dong,, yang penting aku nggak perah lupa ngajakin anak-anak kamu jalan, aku juga nggak pernah lupa apa tugas aku sebagai istri, tapi hanya kamu aja yang nggak pernah mau tau. . udah lah percuma juga aku bilang gini, paling kamu hanya focus sama kerjaan kamu aja. Mana ada kamu peduli dengan kata-kata ku, ujung-ujungnya aku juga yang kamu salahkan…” ucap Dea pangjang kali lebar.

“ ……………………” suami Dea pun diam tanpa kata satu pun.

Merekapun mengakhiri pembicaraannya dan Dea pun langsung pergi istirahat.

Beberapa hari kemuadian….

Dea mengajak Suami dan anak-anaknya pergi liburan Dea sangat senang karena suaminya mau diajak liburan. Dea berfikir bahwa suaminya mungkin sadar kalau suaminya itu tidak pernah mengajak liburan. Di perjalanan Dea bertanya pada suaminya sambil bercaka-cakap.

“ aku seneng kamu mau diajak liburan, biasanya kerjaan mulu yang kamu utamakan, anak istri apa penting..ada apa nii sebenarnya..?” Tanya Dea terheran

“… emmmm .. iya iya aku salah, nggak perhatikan kalian. Tapi kamu jangan pergi sama laki-laki lain. “ jawab suami Dea

“ what.. jadi karna itu kamu mau pergi liburan, hmmff itu sih tergantung kamu loh,,, kamu jangan sampai aku bosan loh minta bantuan dan memohon sama kamu untuk hal seperti ini , liburan , jalan-jalan, ,, ya rasanya kurang pas saja, masa iya istri mohon-mohon sama suami ajak liburan.. nggak akan pernah, harusnya suami yang tau semua itu, peka, makanya jadi suami tuu yang peka, pengertian. Jangan hanya kerjaan mulu dan diri mu sendiri.. “ jawab Dea panjang lebar.

“ iya..iya..” jawab suami Dea.

“ jangan hanya iya doang….  “ bentak Dea.

Dea pun terpaksa berani dengan suaminya karna dia merasa tidak diperhatikan dan tidak nyaman dengan semua yang dilakukan suaminya.

 

Beberapa menit kemuadian ditempat yang dituju, sebuah wisata. Dengan tidak sengaja Dea bertemu dengan Damar dan menyapanya.

“ Dam… ? kamu ngapain disini.. sendiri lagi..?” Tanya Dea

“ Eh kamu Dea.. tumben bareng keluarga..?” Tanya Damar balik.

“ iya nih… eh kamu lagi nunggu siapa?” Tanya Dea

“ iya, lagi nunggu tuu…” jawab Damar sambil menunjuk ke arah wanita yang sedang membeli sesuatu.

“ Ciiieee sekarang udah ada pasangan niii…kapan nikahnya..?” ucap Dea pada Damar

“. Emmm rencana tahun depan.. datang ya..?” jawab Damar

“ Alhamdulillah… tuuh yang kemarin kamu curigain sayank… dia udah mau nikah. . mana ada aku selingkuh, dengerin ya sikap istri yang seperti itu, tergantung sikap suaminya ke istri, paham..? kamu juga Damar,, jangan ngeselin. Istri harus kamu istimewakan, apa lagi udah punya anak.dia yang akan jaga dan jadi guru buat anak-anak kamu..ngerti. hahahaha?” ucap Dea sedikit menggurui Damar dan suaminya.

“ Baik.. cikgu… hahahaha.” Jawab Damar

“ Jangan sampai istri mu malas karna kamu.” Ucap Dea

“ iya..iya… tenang mas, Dea itu main dengan bebas itu karna butuh hiburan mas. Jadi kita harus jagain pasangan kita dan buat dia senang. Contohnya seperti ini, kalian liburan bersama itu akan membuat istri dan anak senang mas, harta nggak akan habis mas kalau kita selalu bahagiakan keluarga.” Jawab Damar

“ Mau jadi cikgu juga kamu? Hahaha….” Ucap suami Dea.

“ hhhe maaf mas..” jawab Damar

“ hha… nggak apa lah.. makasih ya… aku juga minta maaf sama kamu ya sayank..?” jawab suami Dead an meminta maaf pada Dea.

“ hmmmmmm… “ jawab Dea singkat.

Dan mereka pun melanjutkan liburannya, anak-anak Dea pun bermain dengan senang. “#Selesai#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar